Title: Happy Birthday, Fukka
Rating: PG *hinting and kissing*
genre: shonen ai *again xD*
disclaimer: not mine but johnny's
Ulang tahunku tinggal seminggu lagi. Apa yang harus kupersiapkan? Jujur, aku tidak terlalu senang dengan pesta dan semacamnya itu. Paling-paling aku hanya mentraktir teman-temanku dari Jr. Boys dan mantan J.J. Express yang masih di Jr.
“Fukka, jangan lupa traktir gw ya!!” kata Kamei.
“Iya, Fukka. Udah lama nih nggak ngumpul bareng-bareng.” kata Hashi.
Ini anak berdua rebut mulu sama yang namanya traktiran. Cuma ada 1 anak yang nggak ribut dari tadi. Dia adalah Asaka Kodai. Dia tenang-tenang aja. Dari dulu, Hashi dan Kamei emang paling berisik. Belom lagi kalo Daiki dan Hashi bawa boneka teddy bear. Kami langsung berbeda dari umur kami sekarang. Semuanya langsung Chibi mode: ON kecuali Inoo dan Asaka.
”Nee, Fukka. Aku ingin ulang tahunmu kali ini bisa membuat kenangan terindah untuk kita semua.” kata Asaka.
Saat Asaka mengatakannya padaku, mukaku langsung merah padam. Dia menepuk punggungku dan memelukku. Sudah lama sekali aku tidak merasakan hangatnya pelukan Asaka. Setahun yang lalu, tidak lama setelah aku masuk ke Jr. Boys menjadi back dancer, Asaka menjalani masa hiatus dari Johnnys Jr. Pada saat itu, Asaka meminta Kamei untuk menjagaku. Sampai sekarang Kamei masih menjagaku meski Asaka sudah kembali.
* * *
Hari ini ulang tahunku. Semua teman-temanku mengucapkan ”Otanjoubi omedettou!” padaku. Aku senang sekali mendengarnya. Beberapa orang yang sudah debut, especially Hey! Say! JUMP yang dulunya J.J. Express juga mengucapkannya. Tapi masih ada 1 orang yang belum mengucapkan padaku. Yang nggak deket aja ngucapin, kenapa Kamei nggak?
”Fukka~” panggil Hashi, ”jyan~”
”Nani kore?”
”Hadiah ulang tahun.”
”Dari kamu?”
”Bukan, dari Johnny-san.” canda Hashi, ”Ya nggak lah! Dari aku.”
“Itadakimasu!” seruku senang, “Aku buka ya!”
“Douzo!”
Aku membuka kado yang diberikan Hashi. Sebuah boneka teddy bear warna putih persis sama yang diberikan Takaki untuk Hashi.
”Kok sama yang kayak dari Takaki?”
”Karena kamu sering ikutan main jadi aku beliin satu buat kamu. Kawaii deshou?”
”Arigatou!”
”Doumo.”
Hashi meninggalkanku sehingga aku sendirian lagi. Tiba-tiba muncullah sesosok manusia yang memelukku dari belakang. Kehangatan pelukan ini sama seperti saat Asaka memulai hiatus.
”Otanjoubi omedettou, Fukka!” bisiknya lembut.
”Kamei? Nande? Kenapa kamu baru mengatakannya sekarang?”
”Kalau bareng-bareng tidak ada yang spesial. Karena kamu begitu spesial untukku. Jadi aku buat yang spesial juga.”
Kamei mendekapku semakin kencang. Jatungku berdegup. Kencang sekali. Mukaku merah padam, aku tidak bisa berkata-kata lagi. Kamei melepaskan pelukannya dan membalikkan badanku agar kami bisa berhadapan. Kamei mendekatkan mukanya padaku. Apakah kamei akan menciumku? Bibir kami sudah tinggal 1 senti lagi. Sayangnya...
”KRIIIING... KRIIING!!!”
”Kuso!!!”
Kamei sangat kesal. Ya, mungkin ini gangguan dari hadiah spesialnya untukku. Sebenarnya bibir Kamei masih suci *bener ga?*, begitu juga denganku. Fukka! Apa yang kamu pikirkan? Kenapa kamu berpikir begini? Hilangkan semua pikiran itu!
”Ano, kita nanti bertemu di taman tempat kita biasa curhat ya. Wasurenaide!”
”Hai.”
* * *
Setelah selesai latihan, aku pergi ke taman tempat biasanya anak-anak curhat. Di sana terlihat Kamei sudah menunggu. Langsung saja kudekati.
”Nandesuka, Kamei-kun?”
Kamei hanya tersenyum dan bergegas untuk berdiri. Tanpa basa-basi, ia langsung menciumku tepat di bibir. Dekapan ini adalah dekapan yang paling hangat. Aura kasih sayang dan pelindung keluar dari tubuh Kamei. Kami berciuman agak lama.
”16 sai tanjoubi omedettou, Fukka!”
”Arigatou.”
”Kamu tahu berapa lama kita berciuman?”
Aku menggeleng.
”Kita berciuman selama 16 menit. Sebagai tanda kalau sekarang umurmu sudah 16 tahun.”
Aku yang kaget pun langsung memeluk Kamei. Di matanya terpancar kebahagiaan yang mendalam.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar