Kamis, 20 Agustus 2009

Wasurenai Hito - Prologue

Title: Wasurenai Hito
Author: zeroxasuzaku a.k.a dhanee
Genre: School Life, Human Drama, a bit of Romance
Rating: PG-13
disclaimer: for boys their johnnys, for girls thanks for you cooperation ^^

PROLOG

Fukka’s POV

Kamar ini terasa berbeda dari yang dulu. Ramai. Tidak seperti sekarang. Sepi. Tinggal 2 orang saja yang memakai kamar ini, aku dan kembaranku, Shota. Sejak ia pergi, suasana di rumah pun berubah. Tapi aku sangat berterimakasih padanya karena dia tetap mensupport aku sampai akhir hayatnya. Entah itu dalam masalah sekolah, cewek, dan lain sebagainya. Aku sangat merindukan kehadirannya di rumah ini, di kamar ini.

“Fukka, ikou!” sahut Shota dari dekat pintu.

“Hai.” jawabku sambil mengambil tasku yang tergeletak di meja kasur.

***

Shota’s POV

Tidak terasa, sudah 2 tahun ia pergi meninggalkan kami semua. Terkadang, aku sedih jika mengenang masa-masa itu. Namun, dibalik kesedihan itu aku juga dapat mengambil hikmahnya. Sekarang, aku tahu kapan saatnya aku harus menjadi seorang anak baik. Karena dia, aku jadi bisa menjaga emosiku. Karena dia pula, aku bisa mengerti betapa susahnya hidup yang harus dialami olehnya. Support dari dialah yang membangun kami untuk menjadi manusia yang lebih baik. Aku sangat merindukannya. Senyumnya, gelak tawanya, cara berbicaranya, dan lain sebagainya.

***

Hikaru, kami semua merindukanmu. Ia adalah kembaran kami yang pergi 2 tahun yang lalu. Sosok orang yang tahu kapan waktunya untuk diam dan kapan waktunya untuk berbicara. Meski paling muda, ia dapat dijadikan panutan. Tipe laki-laki sempurna idaman para wanita. Ia juga paling gampang mengalah. Ia tidak pernah menangis. Saat ia gagal, ia hanya tersenyum menyembunyikan kesedihannya. Cara berbicaranya yang memiliki intonasi dan nafas yang sempurnya, senyum dan gelak tawanya yang tidak dibuat-buat membuat kami bangga memilikinya sebagai keluarga. Dibalik kesempurnaan yang dimiliki oleh Hikaru, ada satu kekurangan yang sangat fatal akibatnya. Kekurangan itu adalah dia menderita leukimia.

Tidak ada komentar: